Catatan Kecil Dalam buku Harian

       Saya bernama Novitri Aulia biasa dipanggil dengan sebutan Novi. Lahir di Serang, tanggal 03 November 1996. Dan sekarang saya berumur 18 tahun. Kuliah di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang pada tanggal 08 September 2014. Sekarang saya duduk di kelas A semester 2 tingkat 1. kenapa saya memilih kebidanan?. 

       ketertarikan saya dalam memilih menjadi seorang bidan karena keingin tahuan saya dalam membantu persalinan, menghadirkan senyuman diwajah seorang seorang ibu dan ayah yang menantikan kelahiran putra-putrinya, mengenal penyakit-penyakit serta cara penanganannya, cara menyuntik yang benar, cara menghargai orang lain dan cara untuk terus bersabar serta ingin menjadi seorang bidan yang profesional.

     Bagi saya menjadi bidan tidak mudah.Harus memiliki pengetahuan serta memiliki kesabaran yang penuh.  Menjadi seorang bidan harus memiliki perilaku sopan dan santun terhadap orang lain karena masyarakat pandai dalam menilai seseorang. Saya tahu menggapai cita-cita tidaklah mudah pasti banyak kendala yang akan timbul. Dan masalah ekonomi keluarga pun pasti akan menjadi masalah. Saya tahu jurusan kesehatan memerlukan biaya yang sangat besar tapi dengan tekad, support dan do’a kedua orang tua saya.  Akhirnya saya bisa masuk dalam bidang kebidanan ini. 

     Tanpa ada tekad dan support dari kedua orang tua serta keluarga, saya tidak bisa masuk kedalam jurusan ini.  Akhirnya saya masuk di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang.

       Saya berharap, saya tidak mengecewakan kedua orang tua dan bisa membuat mereka bangga terhadap saya. Karena saya sadar bahwa selama ini saya sudah terlalu menyusahkan mereka. Dan saya berharap semoga yang di inginkan dapat terwujud.  Dengan belajar bersungguh-sungguh serta rasa ingin tahu, fokus, tanpa paksaan.  Saya yakin semua itu akan terasa mudah jika kita menjalaninya secara ikhlas.

       Semua ini masih awal dari perjalanan hidup saya dan saya yakin tugas saya ke depan pasti lebih berat. Tapi semua itu adalah hal yang harus di lalui dalam menghadapi kesuksesan. Semangat, belajar, ikhlas, sabar dan berdo’a.

      Apa yang mudah untuk didapatkan, akan mudah untuk disesalkan. tetapi apa yang butuh perjuangan untuk didapatkan, akan sulit untuk dilupakan. Perjuangan seorang bidan tidaklah mudah untuk itu harus selalu terampil dan memiliki pengetahuan sebanyak-banyaknya.